Jatuh dan terinjak
Tersesat
Sakit rasanya
Dimana ini?
Dunia baru yang asing
Ku coba mencari jalan keluar
Tapi tak ada hasilnya
Pupus, hampa
Tapi aku bisa apa?
Semua orang gembira
Sedangkan aku? Sendiri di sini
Berharap pada bintang yang bersinar
Di langit malam ini
Semoga kelak ada seseorang yang menemani
Jelek
Pasti itu kata pertama yang ada di pikiran Anda saat membaca puisi saya
Ya, memang benar
Saat membuat puisi tersebut saya sedang berada dalam keadaan galau gelisah yang saya sendiri tidak tahu penyebabnya
Sejujurnya, memang itulah perasaan yang selalu saya rasakan ketika berada di sekolah, tepatnya di kelas
Karena saya sering merasa tertekan, sendiri, serta gelisah
Mungkin bisa dikatakan itu semua karena saya yang tidak mampu beradaptasi dengan teman-teman saya di sekolah yang baru
Well, mungkin karena hal itu pula yang menyebabkan saya membuat puisi seperti ini
Padahal, ini adalah tugas dari guru Bahasa Indonesia saya
Yang mana setelah membuat puisi, puisi buatan masing-masing murid harus dibaca dan direkam, kemudian ditampilkan di depan guru tersebut saat presentasi
Saat membuat puisi tersebut saya bingung, akan membuat puisi seperti apa saya?
Dan ternyata puisi di atas adalah puisi buatan saya yang memang sejujurnya jelek sekali
Mohon dimaklumi, karena saat itu saya sedang bad mood dan juga saya kurang mahir dalam membuat puisi
Bukan berarti saya tidak bisa membuat puisi, tetapi memang semua yang saya lakukan bergantung kepada mood saya saat itu
Saya juga pernah membuat 2 puisi yang setema dengan puisi di atas
Tentang kegelisahan
Dan semua itu memang jelek
Well, mungkin memang Tuhan menakdirkan saya membuat puisi ketika saya sedang bad mood maupun karena alasan kurang mengenakkan lainnya
No comments:
Post a Comment
Have some opinions?